“Itu setiap tahun jadi langganan kenapa tidak di treatment satu per satu supaya kita bisa keluar dari IPM yang sangat rendah,” ungkap Deputi I Kantor Staf Presiden ini.
Sementara soal stunting, 1-2 kondisi anak stunting ini sangat berpengaruh pada masa depan Maluku. Posisi stunting kita secara nasional 28,4% sangat tinggi.
Kalau Maluku stunting tinggi kata FCT, itu karena salah asuh, padahal kita punya potensi alam yang luarbiasa. Kita punya sayur-sayuran segar, makanan protein tinggi anak-anak Maluku tidak boleh ada stunting.
Sedangkan soal pertumbuhan ekonomi kita masih turun naik, FCT menambahkan, tahun 2022 Indonesia 9,57 standart kemiskinan, di Maluku 16,23, kita daerah ke 4 tertinggal di Indonesia dan jauh dari rata-rata nasional, ini tangangan yang luarbiasa, padahal kita punya potensi alam yang besar.
“Berarti prinsipnya adalah ada kesalahan tata kelola disini, ditambah dengan 5 kawasan yang disebut tadi itu berarti dia identik dengan kemiskinan,” kata Ketua Umum Alumni UKIM Ambon ini.
Menyinggung soal pengangguran, menurut FCT, kondisi pengangguran kita terjadi perlambatan yang cukup besar, sampai dengan 2021 – 2022 Agustus, di Indonesia 5,86% sementara di Maluku 6,44%. Kita tertinggi ke-5 di Indonesia dan berada di atas rata-rata nasional.