BeritaOtomotifUtama

Mobil Listrik Xiaomi Bermasalah: Baru Jalan 39 Km, Eh Rusak!

15
×

Mobil Listrik Xiaomi Bermasalah: Baru Jalan 39 Km, Eh Rusak!

Sebarkan artikel ini
Mobil listrik Xiaomi SU7

JAKARTA, arikamedia.id  – Mobil listrik Xiaomi SU7 bermasalah lagi. Padahal mobil baru berjalan 39 km dan harus ditarik ke pabrik untuk dicek.

Mobil listrik perdana Xiaomi ditemukan bermasalah. Insidennya cukup aneh karena mobil terhitung baru namun sudah bermasalah. Salah seorang pemilik sedan listrik Xioami mengeluhkan mobilnya mogok padahal baru menempuh jarak 39 kilometer dan tidak dapat diperbaiki. Diberitakan Car News China, pihak bengkel disebut harus mengembalikan unit mobil ke pabrik untuk melakukan analisa lebih dalam terkait masalah tersebut.

Detail dari masalah belum jelas. Satu hal yang diketahui, pemilik mobil listrik Xiaomi SU7 bernama Wen itu merupakan golongan pembeli pertama dan sudah menanti lebih dari sebulan hingga mobil datang.

Dilansir dari DetikOto, saat Xiaomi SU7 meluncur perdana pada 28 Maret, Wen kemudian dikirimi sedan listrik dari pusat pengiriman Xiaomi Auto Xiamen Xing’an di provinsi Fujian pada 4 Mei 2024. Selanjutnya pada 6 Mei, Wen mengunggah video di media sosialnya yang menyebut Xiaomi SU7 miliknya rusak saat melaju di kecepatan tinggi setelah meninggalkan dealer. Tercatat mobil itu baru melaju sejauh 39 km.

Dalam video, disebut mobil tengah parkir di bahu jalan dengan lampu peringatan bahaya menyala. Di dalam sistem infotainment tertulis ‘mobil akan berhenti, harap menepi dan hubungi pusat servis online’. Kemudian pesan di sistem hiburan itu berubah menjadi ‘sistem penggerak rusak dan tidak dapat digeser’. Hal ini menunjukkan adanya kesalahan sehingga mobil tidak bisa bergerak maju ataupun mundur.

Wen mengatakan mobil itu harus kembali diderek ke pusat pengiriman Xiaomi Auto Xiamen Xing’an. Disebut mobil mengalami kerusakan sejak tanggal 5 Mei. Pusat pengiriman Xiang’an pada 7 Mei mengkonfirmasi bahwa telah menerima komplain dari Wen. Namun sejauh ini belum bisa menemukan masalahnya.

Dalam pemberitaan selanjutnya disebut mobil tidak dapat diperbaiki dan perlu dikirim ke pabrik untuk menganalisa penyebabnya. Setelah mendapat kabar itu, Wen mengatakan menginginkan mobilnya dan bukan mengembalikan mobilnya. Dia tidak ingin memesan untuk unit baru dan menunggu jadwal produksi.

Pasalnya mobil yang sudah diproduksi sudah dimiliki orang lain sesuai dengan pemesanan, maka tidak mungkin memberinya satu unit. Customer service Xiaomi dilaporkan tengah melakukan negosiasi untuk mengembalikan dana ke Wen sekaligus kompensasi atas biaya yang telah dikeluarkan.

Ini diketahui bukan merupakan insiden yang melibatkan Xiaomi SU7 terkait dengan kualitas mobilnya. Sebelumnya juga sempat ada permasalahan yang berkaitan dengan fitur AEB (Autonomous Emergency Braking). Fitur itu tak bekerja saat mobil berjalan di kecepatan 135 km/jam sebagaimana diklaim Xiaomi. Ada juga laporan yang berkaitan dengan cat yang tidak konsisten.(dry/din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *