AMBON, arikamedia.id – Murad Ismail (MI) Incumbent dan Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) mantan Pangdam XVI Pattimura saling berebutan rekomendasi Partai Demokrat.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Maluku Lattif Lahane enggan berkomentar soal perebutan rekomendasi tersebut. Dia mengaku semua keputusan ada di tangan DPP Partai Demokrat.
“Namun di mekanisme Partai Demokrat rekomendasi akan diutamakan ke incumbent terkait balon bupati, wali kota, gubernur itu menjadi pertimbangan. Apalagi incumbent yang kader,” kata Lattif kepada arikamedia, Minggu (12/05/2024).
Dikatakan, keputusan akhir pasti ada pertimbangan terkait kader.
Menurutnya, di Demokrat sendiri sekitar April – Mei surat tugas dikeluarkan DPP, kemudian Juni – Juli baru dikeluarkan rekomendasi, karena Agustus pendaftaran di KPU.
Informasi yang diperoleh arikamedia menyebutkan Incumbent MI cukup kuat karena menggandeng Michael Wattimena yang adalah kader Demokrat.
Perebutan rekomendasi Demokrat antara MI dan JAR karena keduanya memiliki kekuatan masing-masing dalam hubungan kekerabatan dengan DPP Demokrat.
Informasi lainnya, hubungan baik dan kedekatan Michael Wattimena dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY sangat mungkin memperoleh Rekomendasi. Namun JAR juga memiliki hubungan kekerabatan yang juga cukup kental dengan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, selain besan JAR yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara serta menantunya yang terpilih sebagai anggota legislatif dari Dapil Sulut di Senayan 2024.