Kedua menurutnya, kita tetap membutuhkan pihak keamanan untuk memastikan bahwa Natal ini bisa dirayakan dengan damai dan tenang. Kepada para polisi sungguh salut yang selama ini sudah bekerja.

”Dalam catatan kecil saya, kekacauan atau konflik apapun tetap ke depankan persahabatan tindakan-tindakan manusiwai. Keamanan berhadapan dengan manusia bukan yang lain. Pada moment ini juga saya berterimakasih kepada basudara hindu, budha, muslim, dalam tradisi kita di Maluku selalu bergandengan tangan untuk memastikan sesama yang lain merayakan Natal dengan Damai dan tenang.
Kata Uskup, jelang Tahun Baru mari kita akhiri tahun ini dengan sukacita dan pasti juga akan memulai juga tahun baru dengan sukacita. Kalau kita memulai akhir tahun dengan kekacauan maka hati kita tidak akan damai jelang tahun baru.
Sementara itu, Perayaan Natal Keuskupan Amboina, akan diwarnai dengan kunjungan ke kelompok umat di 8 titik mulai dari daerah Benteng Kecamatan Nusaniwe sampai Kawasan Laha Kecamatan Teluk Ambon.
“Dalam kunjungan tersebut akan diberikan sembako setiap paroki 10 keluarga miskin atau yang tidak mampu,” kata Uskup Diosis Amboina, Mgr Seno Ngutra di Keuskupan Amboina, Selasa (23/12/25).
Uskup mengatakan, pada tanggal 24 Desember 2025 pagi dirinya akan merayakan Natala bersama dengan saudara-saudara di Rutan.











