

Di Instagram Story-nya, Merince mengaku kecewa dengan keputusan itu. Dia berkata, video itu adalah bentuk ekspresi dirinya dalam menjalankan nilai-nilai agama yang dianut.
BBC News Indonesia menghubungi Merince, namun dia berkata belum bisa berkomentar. “Untuk saat ini kondisi kesehatan saya tidak memungkinkan. Nanti kakak kita bisa komunikasi besok atau lusa setelah kondisi saya mulai pulih, terima kasih.”
Presiden International Sion Kids Movement, Marthen Su berkata video yang menunjukkan Merince sedang menari dan mengibarkan bendera Israel itu diambil pada 2023. Dia bilang, Merince tampil dalam pembukaan festival tahunan Sion Kids, “yang mengabungkan keimanan dan budaya Papua”.
Festival Sion Kids yang mengibarkan bendera Israel itu, kata Marthen, adalah salah satu bentuk gerakan rohani Kekristenan di Papua, yang berakar dari sejarah Yerusalem dan Israel, DILANSIR DARI BBC INDONESIA.
“Kami bukan pro-Israel dari sisi negara dan agama Yahudi. Kami menyatakan iman untuk pertobatan Israel. Kekristenan kami itu arah kiblatnya ke Yerusalem, ke Israel, dan kami pakai itu,” ujar Marthen.
“Setiap ajang tahunan 14 Mei [berdirinya negara Isarel], kami dalam gerakan Sion Kids, selalu melakukan itu dan bendera Israel selalu kami pakai dankibarkan. Jadi sudah berjalan 19 tahun terakhir ini,” katanya.