Saat ini, baru 54% potensi anak-anak Indonesia yang terakses, melalui Sekolah Garuda, diharapkan potensi tersebut dapat ditingkatkan hingga 100%.
“Kita punya potensi besar, tapi sayangnya hanya sebagian yang tergarap.dengan kurikulum yang relevan, guru-guru berkualitas, dan fasilitas yang memadai, kita bisa membuka potensi penuh anak-anak Indonesia,” jelasnya.
Dirinya juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Komdigi, dalam menyukseskan program Sekolah Garuda.
Dengan fokus pada bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM), Sekolah Garuda dapat menghasilkan talenta-talenta digital yang siap membangun Indonesia di era digital. “Transformasi digital membutuhkan SDM yang kompeten di bidang STEM. Sekolah Garuda adalah investasi penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan digital di masa depan,” pungkasnya.
Kunjungan Meutya Hafid di Sekolah Siwalima ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan di wilayah timur Indonesia. (AM-18)