Arifin juga mengakui tantangan yang dihadapi dalam mencapai target tersebut. “Indonesia diberkahi dengan sumber daya energi yang beragam, seperti minyak, gas, batu bara, dan energi terbarukan bersih seperti hidro, surya, angin dan laut. Namun, tantangannya adalah bagaimana memanfaatkannya secara optimal,” jelasnya.
Beberapa program yang sedang dijalankan untuk mendukung peta jalan NZE meliputi pengembangan infrastruktur interkoneksi listrik, infrastruktur pipa gas, dan eksplorasi gas alam secara masif.
Lebih lanjut, Arifin juga menyoroti pentingnya dukungan keuangan yang memadai untuk mencapai target NZE. “Ada beberapa inisiatif seperti JETP, AZEC, IPEP yang saat ini sedang berlangsung, kami juga berharap bahwa G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) dapat mendukung program kami,” ungkapnya.
Selain itu Arifin juga menyampaikan bahwa pengembangan teknologi dan skala industri juga menjadi fokus utama untuk memaksimalkan penggunaan energi baru terbarukan.
“Kita harus memastikan bahwa program transisi energi bersih dapat memberikan dampak positif yang berharga bagi masyarakat. Kami mengharapkan kerjasama yang lebih kuat antara negara-negara berkembang dan kurang berkembang agar dapat mempercepat program sehingga tidak ada yang tertinggal,” tutup Arifin. (AM-29)