Dikatakan, penanganan Bencana tentu, tidak bisa ditangani oleh BNPB, oleh karena itu BNPB mempunyai pola yang namanya pentahelix.
Ia meminta perhatian khusus kepada Menko PMK agar lebih memperhatikan daerah yang berada di bagian timur.
Pj Wali Kota Ambon Dominggus Kaya mengatakan, bahwa sejak 5 Juli sampai dengan 29 Agustus 2024 Pemerintah Kota Ambon telah menetapkan status siaga yang kemudian ditingkatkan menjadi tangap darurat.
“Saat ini perpanjangan yang ketiga yang kami lakukan di wilayah Kota Ambon hal ini disebabkan bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem yang terjadi pada 5 kecamatan di Kota Ambon yaitu Kecamatan Baguala, Sirimau, Teluk Ambon leitimur selatan, dan Kecamatan Nusaniwe pada perkiraan BMKG dalam dua minggu terakhir, curah hujan di Kota Ambon masih berkisar 400 sampai 500 mm,” ucapnya
Dirinya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Menko PMK beserta seluruh jajaran, dan juga Kepala BNPB serta jajaran yang telah berkenan memberikan perhatian besar kepada Kota Ambon melalui bantuan yang diterima. (AM-18)
