Lebih jauh Lubis mengatakan, ada banyak sekali jurnalis perempuan yang mengalami banyak permasalahan selain dia juga mengalami beban ganda. Mereka harus bekerja meliput hingga malam hari kemudian tantangannya juga cukup luar biasa di lapangan dan pekerjaan yang tidak boleh ditinggalkan.
Dilain sisi dirumah jurnalis juga punya tantangan harus urus rumah tangga ada yang mendapatkan kekerasan dan ada juga sebagian yang masih mendapatkan diskriminasi baik dari peliputan juga di pekerjaan di kantor.
FJPI ini adalah rumah bagi jurnalis perempuan, dimana kami bisa mengadu, kami bisa curhat, kami juga bisa bersama-sama bergembira untuk menjalankan tugas kami,” kata Ketum. (AM-29).