Sebelumnya, pemegang interest Blok Masela ialah Inpex Masela Ltd, perusahaan yang berbasis di Jepang, sebesar 65 persen sebagai operator dan Shell Upstream Overseas Services Ltd (35 persen).
Dalam perkembangannya, dikutip dari laman Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) bermitra dengan PETRONAS Masela Sdn. Bhd. (PETRONAS Masela) berhasil menyelesaikan proses akuisisi sebesar 35 persen participating interest milik Shell Upstream Overseas Services Limited di Blok Masela.
Dengan demikian, PHE Masela telah secara resmi mengelola 20 persen participating interest (PI) dan Petronas Masela 15 persen PI di Blok Masela, Maluku. Perjanjian jual beli ditandatangani pada 25 Juli 2023 dan persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas pengalihan PI diperoleh pada 4 Oktober 2023, seperti yang dikutip dari laman resmi Pertamina.
Adapun progres dari pengerjaan Blok Masela oleh Inpex saat ini disebut sedang dalam penyelesaian- penyelesaian tahap desain dan rekayasa atau front-end engineering design (FEED). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto di Istana Kepresidenan pada Kamis, beberapa waktu lalu.