Satu lagi jenis batik yang berasal dari daerah Yogyakarta yaitu batik motif parang kusuma. Kata parang pada nama batik ini berarti lereng, sementara kusuma bermakna bunga. Batik parang kusuma memiliki ciri motif berbentuk huruf S yang saling sambung-menyambung. Bagaikan sebuah lereng bukit atau pegunungan yang kokoh, motif parang kusuma melambangkan kekuatan dalam suka maupun duka.
3. Batik Motif Mega Mendung Cirebon
Motif batik ini bisa dibilang cukup populer digunakan oleh masyarakat Indonesia. Jenis batik yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat ini terkenal akan corak khasnya yang berbentuk seperti awan. Menurut penjelasan dari buku Cakrawala Indonesia karya Prayitno Tri Laksono dkk, batik mega mendung secara historis berawal dari kedatangan bangsa China, yang memperkenalkan motif awan sebagai lambang keabadian, kebebasan, dunia yang luas, dan transendental konsep ketuhanan.
Sementara itu, menurut keterangan sejarah Cirebon, motif mega mendung konon katanya diciptakan ketika seseorang melihat bentuk awan pada genangan air saat cuaca mendung. Bentuk awan ini kemudian dituangkan sebagai motif batik dengan warna dasar merah dan awan berwarna biru.
4. Batik Motif Pring Sedapur Magetan
Jenis batik berikutnya berasal dari sebuah desa di lereng Gunung Lawu yaitu Magetan. Batik dari daerah Magetan dikenal dengan sebutan batik pring sedapur yang artinya segerombol atau serumpun pohon bambu. Motif pada batik ini identik dengan kawasan Magetan yang sarat akan pohon bambu.
Corak bambu pada batik pring sedapur mengandung makna keteduhan, ketentraman, dan kerukunan. Bagi masyarakat Jawa, bambu atau pring juga memiliki arti bahwa segala hal yang kita lakukan sejak lahir hingga mati harus memberikan manfaat bagi orang lain.
5. Batik Motif Gentongan Madura