2. Membangun Infrastruktur yang masif dan merata untuk aksesbilitas, dan konektifitas daerah kepulauan.
Point ini merupakan bagian dari upaya FCT menciptakan Maluku sentris yakni pembangunan Maluku tidak terfokus hanya di pulau Ambon saja tetapi pembangunan harus merata menyentuh Sebelas kab/kota. Baik itu pembangunan infrastruktur darat berupa jalan raya dan yang lainnya, maupun infrastruktur laut yang akan terus dikembangkan semisal penambahan sarana penghubung antar pulsu (armada kapal Roro dan kapal sabuk Nusantara) sebagai komitmen melanjutkan program tol laut yang dicanangkan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat di wilayah kepulauan, yang sudah tentu bertujuan untuk mendukung mobilitas masyarakat secara tetap, teratur, dan terjadwal, sebagai bentuk pelayanan publik dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terdepan, dan perbatasan (3TP), dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan transportasi, serta diharapkan dapat menekan disparitas harga barang.
3. Membangun ekonomi lokal yang produktif, berdaya saing dan bernilai tambah untuk membuka lapangan kerja dan memperluas kesempatan berusaha guna mengentaskan kemiskinan.