“Politik ini dinamis jadi segala sesuatu bisa berubah dalam sekejap. Jadi mengalir saja, siapapun yang akan di rekomendasikan Partai Golkar pasti kita ikut dukung. Soal masuknya Vanath Partai Golkar partai terbuka buat siapa saja yang ingin bergabung ke partai dan jika sudah ada di dalam ikuti saja aturan dan mekanisme partai yang ada,” ujar salah satu pengurus yang tidak ingin namanya ditulis.
Dia menambahkan, prinsipnya Golkar ini punya aturan dan tata tertib partai siapa sudah masuk didalamnya laksanakan saja.
“Jika bicara etika, ada juga pengurus di dalam yang lompat pagar dari partai lain masuk ke Golkar dan langsung menduduki posisi pimpinan itu biasa saja, semua menerima padahal ada banyak aturan yang ditabrak toh Golkar menerima, karena politik itu bicara kepentingan. Jadi jangan lagi bicara soal etika yang ada adalah harus tetap solid, untuk mengawal Pilkada 2024 ini,” ujarnya.
Sementara itu kader Golkar Maluku Joe Syaranamual mengatakan, kader yang harus diutamakan dan dicalonkan sebagai Kepala Daerah atau Kepala Daerah. Harusnya orang yang punya darah yang lahir dari Golkar. Karena ada tanggungjawab untuk membesarkan partainya.
Mencontohkan Ridwan Kamil yang juga masuk Partai Golkar untuk kepentingan Golkar ke depan Joe menyebutkan, itu hal biasa jika komtimennya ingin membesarkan partai. “Apakah politik itu ke depan mereka bisa berkomitmen untuk membesarkan partai Golkar. Jangan sampai pada akhirnya setelah menduduki tempat lalu kader dan simpatisan sulit untuk berkomunikasi,” ujarnya.(AM-29)