Thaksin juga menghadapi ujian hukum penting lainnya pada bulan September, di mana Mahkamah Agung akan memutuskan apakah masa penahanannya selama enam bulan di rumah sakit sebelum pembebasan bersyaratnya pada tahun 2024 dapat dihitung sebagai masa hukuman penjara atas penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan. Ia berpotensi dipaksa menjalani hukuman penjara tersebut. (***)
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mengatakan kasus penghinaan kerajaan yang melibatkannya telah dihentikan
