Turut hadir dalam upacara ini Forkopimda Maluku Utara, pimpinan OPD, Ketua TP PKK Malut, Ketua Dharma Wanita, ASN, pelajar, serta insan pers. Semua bergabung dalam satu semangat, menjadikan pendidikan sebagai alat pemersatu dan pemajuan daerah.
Upacara ditutup dengan foto bersama di panggung utama, di mana semua peserta berdiri sejajar tanpa sekat pangkat maupun jabatan. Sebuah simbol kuat bahwa pendidikan adalah ruang setara, di mana siapa pun punya hak untuk tumbuh dan berkembang.
Hardiknas 2025 di Sofifi bukan hanya momentum seremoni. Ia adalah deklarasi. Deklarasi bahwa Maluku Utara di bawah kepemimpinan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe, serius membangun dari akarnya, dari anak-anak sekolah, dari guru-guru di pelosok, dari pendidikan yang membebaskan dan memanusiakan.
Dengan BOSDA sebagai langkah awal, mimpi pendidikan gratis bukan lagi wacana, tapi kenyataan yang sedang dijalankan. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Terus nyalakan lentera ilmu di setiap sudut negeri. Karena Maluku Utara layak cerdas, Maluku Utara harus bangkit.
Sebelumnya Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos mengumumkan kebijakan penghapusan biaya pendidikan di seluruh sekolah menengah atas dan kejuruan negeri di provinsi tersebut.