Hal selanjutnya yang menjadi pembahasan dalam rapat komite ALCo Regional adalah terkait pemanfaatan potensi unggulan provinsi maluku yang dapat menjadi potensi investasi. Sektor unggulan dengan kontribusi terbesar adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Oleh karena itu sektor ini layak untuk dikembangkan ke depan. Selain perikanan salah satu potensi besar di Maluku adalah Perkebunan yaitu kelapa. Saat ini luar Perkebunan kelapa cukup potensial untuk terus dikembangkan yang mana tahun 2023 mencapai 116,80 ribu hektar yang terus mengalami pertumbuhan dari periode sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan luas areal kelapa nasional, Maluku berada di urutan ke 9 yang memiliki luas sekitar 3,51% nasional. Angka ini terus menunjukkan pertumbuhan dari periode sebelumnya. Perekonomian Provinsi Maluku sangat didorong oleh sektor Administrasi Pemerintahan sebagai sektor kedua terbesar diharapkan dengan realisasi belanja yang tepat sasaran dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemerintah akan terus mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian global yang eskalatif. Antara lain melalui program perlindungan sosial, stimulus fiskal bagi sektor strategis yang mempunyai daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi, dukungan akselerasi transformasi industri, serta penguatan ketahanan fiskal melalui pengelolaan fiskal yang prudent serta menjaga cash buffer di level yang memadai. ***