“Jadi dari sisi fisik, teknis dan pengalaman tentunya kita kalah jauh dari lawan-lawan kita. Namun patut disyukuri bahwa momentum ini bisa menjadi pelajaran berharga kepada atlet dan juga kepada kita semua yang terlibat bahwa proses pembinaan para atlet kedepan menjadi hal mutlak dilakukan,” tandasnya.
Selain Taekwondo, di Cabor Tarung Derajat, atlet Maluku juga tumbang setelah Maikel Jakson Kay lolos ke babak 8 besar, langkahnya pun terhenti karena dikalahkan oleh Nazmin Asary dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bertanding dalam tiga ronde.
Langkah Maikel pun terhenti mengikuti jejak rekannya Deny Wlointoda yang bertarung di kelas 67,1 – 70 kg yang mengalami kekalahan dari lawannya atlet asal DKI Jakarta, Fariduddin Ishafahani, di hari pertama.
Sementara atlet putri Maluku atas nama Agustina Yufita Jamlean di kelas 58,1 – 62 kg juga mengalami nasib yang sama kalah dari Arumi Siantiara asal Provinsi Riau yang berlaga di 2 ronde.
Dengan kekalahan ini, Pelatih Tarung Derajat Maluku, Dominggus Jotlely menjelaskan, tidak berhasilnya para anak asuhannya itu juga tak bisa dihindari, lantaran tiga atlet yang diboyong ke PON Beladiri Kudus 2025 memiliki lawan tanding yang punya kesiapan yang cukup.