BeritaDaerahNasionalOlahragaUtama

Maluku Gagal di Dua Cabor PON Beladiri Kudus 2025

16
×

Maluku Gagal di Dua Cabor PON Beladiri Kudus 2025

Sebarkan artikel ini
Atlet Tarung Derajat Maluku Maikel Jakson Kay (hitam) saat berlaga di babak delapan besar menghadapi atlet dari NTB, Nazmin Asary, di arena GOR Djarum Kaliputu Kudus, Selasa (14/10/2025) - DP

“Jadi dari sisi fisik, teknis dan pengalaman tentunya kita kalah jauh dari lawan-lawan kita. Namun patut disyukuri bahwa momentum ini bisa menjadi pelajaran berharga kepada atlet dan juga kepada kita semua yang terlibat bahwa proses pembinaan para atlet kedepan menjadi hal mutlak dilakukan,” tandasnya.

Selain Taekwondo, di Cabor Tarung Derajat,  atlet Maluku  juga tumbang setelah Maikel Jakson Kay lolos ke babak 8 besar, langkahnya pun terhenti karena dikalahkan oleh Nazmin Asary dari  Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bertanding dalam tiga ronde.

Langkah Maikel pun terhenti  mengikuti jejak rekannya Deny Wlointoda yang bertarung di kelas 67,1 – 70 kg yang mengalami kekalahan dari lawannya atlet asal DKI Jakarta, Fariduddin Ishafahani, di hari pertama.

Baca Juga  Malam Puncak Perayaan HUT Ke-61, Partai Golkar Maluku Gelar Doa untuk Bangsa

Sementara atlet putri Maluku atas nama Agustina Yufita Jamlean di kelas 58,1 – 62 kg juga mengalami nasib yang sama kalah dari Arumi Siantiara asal Provinsi Riau yang berlaga di 2 ronde.

Dengan kekalahan ini, Pelatih Tarung Derajat Maluku, Dominggus Jotlely menjelaskan, tidak berhasilnya para anak asuhannya itu juga tak bisa dihindari, lantaran tiga atlet yang diboyong ke PON Beladiri Kudus 2025 memiliki lawan tanding yang punya kesiapan yang cukup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Indosat bersama Nokia meluncurkan Generasi Terkoneksi (GenSi) #TerkoneksiBersamaNokia sebuah inisiatif literasi kecerdasan artifisial (AI) yang ditujukan untuk memperkuat kemampuan digital masyarakat Indonesia secara merata dari perkotaan hingga daerah – IOH

Berita

Dalam konteks tersebut, organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan hadir sebagai jembatan yang mampu meredam potensi gesekan, sekaligus memperkuat solidaritas sosial.  Kehadiran mereka dalam…