AMBON, arikamedia.id – Lumbung Ikan Nasional (LIN) sepertinya akan tinggal nama, sejak kepemimpinan Presiden SBY yang pertama kali mencetuskan branding tersebut, dan hingga kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto masih ada nama LIN yang sebentar lagi di Maluku akan ditiadakan dan diganti hilirisasi perikanan merupakan pendekatan yang lebih strategis.
Ada apa dengan Maluku yang termasuk daerah berkontribusi besar dari sektor perikanan kepada negara, namun semua konsep LIN yang disiapkan para akademisi walau sudah berjalan namun belum maksimal akibat Proyek Strategi Nasional (PSN) untuk mendukung LIN belum juga terrealisasi.
Dalam RKP tahun 2022 terdapat strategi Pengembangan Wilayah Maluku yaitu Pengembangan Wilayah Maluku diarahkan untuk mengoptimalkan peran Wilayah Maluku sebagai LIN. Proyek LIN juga tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Perubahan Daftar PSN diberi nama Proyek Pelabuhan Ambon Baru (Ambon New Port/ANP). ANP bertujuan untuk mendukung LIN yang hasil laut dari nelayan diekspor langsung ke pasar internasional.
Program LIN yang akan dibangun di Provinsi Maluku kini menjadi tanda tanya apakah program akan dilanjutkan karena proses pembangunannya masih belum ada kejelasan. Padahal Presiden Jokowi telah turun langsung ke Ambon melihat situasi dan kondisi untuk rencana pembanguan ANP guna mendukung LIN.
