Salah satu mahasiswa, Yansen, mengatakan bahwa mereka merasa terpanggil untuk hadir dan berbagi.
“Kami belajar banyak dari pengalaman ini. Kami datang bukan untuk menghakimi, tapi untuk mendengar dan membangun harapan bersama,” ungkapnya.
Sesi kegiatan dilanjutkan dengan permainan kelompok dan aktivitas seni yang bertujuan menyegarkan semangat anak-anak binaan.
Salah satu anak binaan yang ikut dalam kegiatan, inisial R, mengaku senang dan termotivasi.
“Beta senang, bisa dengar cerita dari kakak-kakak mahasiswa. Beta rasa ada yang percaya kalau beta bisa jadi orang baik ulang,” ucapnya dengan logat khas Ambon.
Kegiatan ini diharapkan dapat membuka ruang partisipasi lebih luas dari dunia pendidikan dalam mendukung proses pembinaan anak di LPKA, sekaligus menjadi sarana pemulihan psikososial anak binaan agar siap kembali ke masyarakat. ***