AMBON, arikamedia.id – Dengan terbatas APBD Maluku dibutuhkan kemampuan fiskal daerah yang memadai untuk dapat membiayai infrastruktur, konektivitas wilayah kepulauan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat merata dan berkeadilan, oleh karena itu dibutuhkan skema-skema pembiayaan daerah alternatif yang lebih solutif dan inovatif.
Calon Gubernur (Cagub) Maluku Hendrik Lewerissa menjawab skema alternatif di luar APBD sebagai solusi inovatif dalam mengatasi keterbatasan anggaran daerah yang dihadapi, kita memang membutuhkan skema pembiayaan lain.
“Bekerjasama dengan lembaga-lembaga pembiayaan, lembaga bank dan non bank, bekerjasama dengan daerah lain dan juga sektor swasta atau private sektor itu juga memungkinkan kita memiliki sumber dana lain,” kata Cagub Nomor Urut 3 ini dalam Debat Pamungkas Pilgub Maluku 2024 di The Natsepa Hotel, Sabtu (23/11/2024).
Tandas anggota DPR RI 2019 – 2024 ini, kita punya modal kita punya aset. Aset bisa kita gunakan sebagai jaminan pemerintah untuk melakukan upaya-upaya finance project untuk mendapatkan pendanaan yang cukup.
Jadi lanjutnya, kita sadar betul bahwa ruang fiskal pembiayaan untuk pemerintah provinsi masih sangat terbatas baik karena pajak daerah kita dan retribusi juga tidak sebagaimana yang kita harapkan, mesti ada langkah inovasi oleh pemerintah.