Hursepuny juga mengungkapkan bahwa setiap tahun ia mengusulkan program pembangunan air bersih melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD, namun upaya tersebut belum mampu mencakup seluruh wilayah Leitimur Selatan.
“Kalau di Desa Hutumuri sudah relatif aman karena setiap tahun ada pembangunan air bersih.tapi desa lain seperti Leihari, Rutong, Hukurila, Kilang, dan Naku masih krisis air. sebenarnya banyak, tapi sumbernya jauh dari permukiman,” tambahnya.
Selain persoalan air bersih, ia juga meminta pemerintah memperhatikan pembangunan infrastruktur dasar lainnya di Leitimur Selatan, seperti penerangan jalan dan pengelolaan sampah.
“Selama ini Letisel sering dianggap daerah belakang. Kami hanya berharap perhatian dan keadilan pembangunan juga dirasakan masyarakat di sana,” tutupnya. (AM-18)












