Dari adegan yang diperankan, korban sempat memberontak dari dalam mobil dengan kondisi kaki dan tangan terikat, mulut dan mata tertutup lakban.
Bahkan, korban sempat mendorong-dorong hingga akhirnya dipukul pelaku Eras di paha, lengan, jidat dan diancam tak melawan jika ingin diantarkan pulang kembali.
Dalam perjalanan menuju kawasan Kemayoran, korban sempat dianiaya karena memberontak. Saat korban dipindahkan ke mobil Serka N, korban sempat menggigit tangan pelaku dan berteriak meminta tolong, hanya saja mulutnya dibekap pelaku Eras.
Usai dipindahkan di dalam mobil korban masih sempat melawan dengan menendang Serka N dan pelaku JT selaku sopir. Mobil yang membawa korban lantas menuju Cikarang hingga akhirnya korban dibuang. Usai membuang korban, Serka N, tersangka JT, dan D pergi meninggalkan lokasi untuk berganti pakaian.
Usai itu, JT menghubungi otak kasus penculikan Dwi Hartono untuk melaporkan korban telah dibuang hingga akhirnya terjadi pertemuan di antara pelaku. Dalam reka adegan saat pertemuan itu tergambar peristiwa penculikan hingga korban dibuang tak sesuai rencana awal mereka.
Bahkan, tersangka Dwi Hartono lantas menerima kabar dari tersangka lainnya jika peristiwa penculikan hingga pembuangan korban itu sampai viral di media. (*)










