Hendrik bilang dia percaya kehadiran massa pendukung yang memadati Lapangan Merdeka Ambon ini, karena warga masyarakat mencintai negeri ini dan ingin melihat masyarakat Maluku jadi lebih baik.
Ini realitas yang saat ini kita hadapi, dan mari kita bulatkan tekad kita untuk wujudkan Maluku yang lebih baik.
“Paling penting tanggal 27 besok, jangan Basudara berpindah ke lain hati. Ini pilihan yang su tepat. Jangan golput, datang ke TPS, coblos nomor 3, Lawamena,”ajaknya.
Sedangkan Calon Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, dalam orasi politiknya berjanji untuk mengusahakan menaikkan kuota CPNS di kabupaten/kota Provinsi Maluku.
“Kita akan akan berusaha naikkan kuota CPNS di kabupaten/kota. Dan untuk tes CPNS, tidak hanya dipusatkan di Kota Ambon, tetapi juga bisa dilaksanakan di 11 kabupaten/kota di Maluku,” tegas Vanath.
Ia menemukan berbagai persoalan yang terjadi kepada rakyat, mulai dari menurunnya daya beli masyarakat, pengangguran, kelangkaan minyak tanah, minimnya fasilitas pelaksanaan tes CPNS maupun PPPK, sehingga orang tua harus meminjam duit untuk anaknya mengikuti tes ke Ambon.
“Untuk itu, jika beta dan Hendrik terpilih sebagai Gubernur-Wagub, akan meningkatkan daya beli masyarakat, memastikan CPNS mengikuti tes di daerahnya masing-masing, dengan berkoordinasi Bupati/Walikota dalam penyediaan fasilitas penunjang, termasuk memperjuangkan peningkatan kuota CPNS, dan menyelesaikan persoalan pendidikan, dengan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) baik swasta maupun negeri. Kita telah mencatat untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” serunya bersemangat.