Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto akan mengutus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk ke Washington DC, Amerika Serikat. Ia menugaskan Airlangga untuk menegosiasikan tarif impor sebesar 32 persen yang diumumkan oleh Donald Trump.
“Kami terus hubungan, negosiasi. Saya akan kirim Pak Airlangga ke Washington. Kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington. Kami akan diskusi. Kita akan negosiasi,” ujar Prabowo seperti dikutip dari Kompas.id.
Prabowo mengakui bahwa industri padat karya seperti garmen, sepatu, tekstil, dan furnitur akan menjadi yang paling terdampak. Namun, dia mengatakan bahwa pemerintah akan mencari jalan keluar. Salah satunya dengan mencari pasar baru di luar AS.
“Kami akan cari jalan keluar, kita harus berani mencari pasar baru. Kami ini terlalu manja juga, sih,” ujar Prabowo. Ia menyebut, Indonesia harus dapat menjadi negara yang berdiri di atas kaki sendiri.
“Tidak (beretorika), saya dari dulu memperjuangkan, saya sudah sadar, saya sudah mengerti bahwa suatu saat, nobody is going to help us, tidak ada yang akan bantu kita, kecuali diri kita sendiri,” tutur dia. ***