Combs kemudian merilis pernyataan bahwa ia membantah seluruh gugatan yang ditujukan kepada dirinya.
“CUKUP SUDAH,” tulisnya di media sosial. “Selama beberapa minggu terakhir, saya duduk diam dan menyaksikan orang-orang mencoba menghancurkan karakter saya, menghancurkan reputasi dan warisan saya,”
“Tuduhan-tuduhan yang memuakkan telah dilontarkan terhadap saya oleh orang-orang yang mencari keuntungan instan. Biar saya tegaskan: Saya tidak melakukan hal-hal buruk yang dituduhkan. Saya akan berjuang demi nama baik saya, keluarga saya, dan demi kebenaran.” tulisnya.
10 Desember 2023: Ditinggalkan brand
Sejumlah pengiklan memutuskan kerja sama antara mereka dengan perusahaan e-commerce milik Sean Diddy Combs, Empower Global.
13 Desember 2023: Acara Combs dibatalkan
Hulu memutuskan membatalkan rencana membuat reality show terkait kehidupan keluarga Sean Diddy Combs yang masih dalam tahap awal pengembangan.
26 Februari 2024: Gugatan produser musik
Produser musik, Rodney ‘Lil Rod’ Jones Jr yang pernah bekerja sama dengan P Diddy ikut membuat gugatan dengan tudingan pelanggaran seksual, penyerangan, dan pelecehan.
Pria tersebut menuding Combs “meraba” bokongnya dan mencoba merayunya untuk terlibat dalam aksi seksual bersama P Diddy dan seseorang dari tim mereka.
Lil Rod juga mengklaim Diddy “memaksanya” untuk “mencari pekerja seks” dengan beberapa di antaranya diduga di bawah umur, dan menyuruh mereka “melakukan tindakan seks untuk menyenangkan Tuan Combs,”
25 Maret 2024: Rumah P Diddy digerebek
Rumah P Diddy di Los Angeles dan Miami digerebek oleh petugas Department of Homeland Security Investigations New York. Penggerebekan itu berkaitan dengan investigasi perdagangan seks.
Pada hari yang sama, seorang pria ditangkap di Opa-Locka Airport. Pria berusia 25 tahun bernama Brendan Paul tersebut diduga adalah kurir narkoba Sean Diddy Combs. Paul ditangkap atas tuduhan kepemilikan kokain dan ganja.