Para siswa tersebut mempertanyakan kenapa yang disuarakan oleh guru mereka tidak menjadi perhatian malah gurunya yang dikorbankan.
“Tidak ada samasekali rekayasa ini murni suara hati nurani mereka, yang mereka sampaikan. Saya sendiri kaget mereka berkumpul dan menyampaikan uneg-uneg mereka,” ujarnya.
Jumat (19/09/25), siang di SMAN 3 SBB Piru seluruh siswa berkumpul dan melakukan aksi mempertanyakan dimutasikannya guru mereka Nelson Taniwel.
“Yang mesti dikeluarkan tuh Kepala Sekolah,” teriak salah seorang siswa. Hal ini membuat siswa lainnya berteriak “munafik munafik”.
Mereka bahkan mendorong guru Nelson Taniwel untuk kembali ke sekolah tidak boleh pindah. (AM-29).












