Sebaliknya, ekosistem pendidikan vokasi idealnya harus sudah terbentuk di daerah.
Saat ini dari Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk pengembangan Inovasi berbasis potensi daerah yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), telah terbentuk 20 konsosrsium PTPPV di 27 provinsi yang berperan menggerakkan unsur pentahelix daerah (satuan pendidikan vokasi, pemerintah daerah, DUDI, komunitas, dan media massa) untuk bersinergi mewujudkan relevansi pendidikan vokasi dengan pembangunan ekonomi khususnya di daerah.
Tujuan dari kegiatan ini diantaranya adalah, mengeratkan kemitraan antar stakeholders, menghimpun masukan pemikiran dan atau gagasan dalam rangka penguatan ekosistim kemitraan vokasi di provinsi Maluku, dan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam rangka pengembangan dan penguatan ekosistim kemitraan vokasi di provinsi Maluku.
Kegiatan ini dibuka Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Djalaludin Salampessy, menampilkan pemateri Dr.Ing Ir.Heru Pranoto,S.T, Tim Pakar Mitras DUDI Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud dengan Topik, Best Practice dan Strategi Kemitraan Vokasi Nasional.
Selain pemateri dari pusat, pemateri dari daerah Kepala Bappeda Maluku Dr.Anton Lailossa, ST.,M.Si, dan dari DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Maluku, Budi dengan topik Best Practice Kemitraan Vokasi di Maluku.