AMBON, arikamedia.id – Anggota Komisi III, Allan Lohy, mintakan kesiapan Pelni dalam menyediakan posko pemantauan arus mudik yang biasanya dibuka ketika terjadi lonjakan penumpang.
Dikatakan, biasanya setelah tanggal 20 arus mudik meningkat. Setiap perusahaan transportasi menyiapkan posko, termasuk untuk layanan kesehatan. Apakah Pelni juga memiliki posko khusus untuk periode ini.
Lohy juga mempertanyakan kelanjutan program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan yang pada tahun sebelumnya menjangkau rute Tual, Seram Bagian Timur, dan sejumlah wilayah perintis. Ia berharap program tersebut dapat kembali dilaksanakan karena tingginya minat masyarakat, terutama saat libur sekolah dan perayaan Natal.
Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja di ruang Komisi III, Selasa, (02/12/ 25).
GM Pelni Marthin Heriyanto menjelaskan, bahwa perusahaan tidak membuka posko mandiri, melainkan bergabung dalam Posko Terpadu Nataru yang dikoordinasikan otoritas pelabuhan.
Sejumlah petugas Pelni akan disiagakan di posko tersebut untuk memantau operasional dan pergerakan penumpang
“Kami menunggu konfirmasi dari pusat. Jika program mudik gratis kembali dilaksanakan, Pelni akan segera mengumumkan mekanismenya,” ujar General Manager Pelni, Adi.










