Ada juga bantuan pancing tonda yang terjadi di SBB, dan Malteng bukan diberikan kepada nelayan namun kepada orang lain akibatnya salah sasaran. Para nelayan sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk mata pencaharian.
Hal ini menjadi bahan evaluasi kita kata Johan, agar kedepannya tidak terjadi seperti ini lagi. Untuk itu kami minta tolong dikoreksi langkah kerja yang selama ini telah dilakukan agar bantuan yang diberikan istilah balas Budi harus diberikan kepada penerima bantuan yang baru.
Menanggapi hal itu Kadis Pertanian Maluku Ilham Taudah menjelaskan , berkaitan dengan penerimaan bantuan kabupaten/kota yang sudah kita awali berdasarkan proposal yang masuk kemudian diverifikasi untuk ditetapkan berdasarkan surat dari dinas pertanian kabupaten/kota, untuk mendapatkan bantuan.
“Kami menyampaikan terima kasih atas pengawasan yang dilakukan, berkaitan dengan saran dan masukan untuk menjadi catatan perbaikan bagi kita dalam mengalokasikan bantuan di kabupaten/kota yang tadi telah disampaikan,” ujarnya.
Secara umum bantuan yang diberikan kata Ilham, khususnya cabe ini akan kita fasilitasi. Tahun ini kita akan melakukan pengembangan anakan cabai untuk tahun 2024 ada kurang lebih 200 ribu anakan yang kita kembangkan di balai benih telaga kodok Kita akan bantu distribusi bagi yang membutuhkan.”ungkapnya.(***)