
Menurut Dirjen Kiki, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi menuntut pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan penguasaan teknologi yang tinggi agar mampu menghadapi laju perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja di era revolusi industri 4.0.
“Karena itulah kami sangat antusias dalam kerja sama ini. Kerja sama dengan Markoding melalui Program Perempuan Inovasi 2024 sangat strategis untuk menyiapkan lulusan-lulusan vokasi dengan kompetensi tinggi di bidang teknologi,” Dirjen Kiki menambahkan.
Pendiri dan CEO Markoding, Amanda Simandjuntak, mengatakan bahwa kerja sama dengan Direktorat Jenderal pendidikan vokasi merupakan kerja sama eksklusif. Hal ini dikarenakan Ditjen Pendidikan Vokasi memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga generasi muda dapat bersaing dan terus mengembangkan diri.
“Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek adalah mitra strategis kami dalam upaya kami untuk mendukung cita-cita yang diemban bersama,” kata Amanda.
Menurut Amanda, Perempuan Inovasi 2024 merupakan kali kedua dilaksanakan oleh Markoding. Sebelumnya, Markoding sukses membina lebih dari 20.000 partisipan perempuan melalui program Perempuan Inovasi 2023.
“Salah satu fokus utama dari acara hari ini adalah untuk memperkenalkan secara resmi program beasiswa Perempuan Inovasi 2024 kepada masyarakat luas. Tujuannya tidak hanya memberikan akses yang lebih luas kepada perempuan dalam bidang teknologi, tetapi juga untuk mendorong partisipasi mereka yang lebih besar dalam ranah ini,” kata Amanda.