Menurut Sarwono, pihaknya menargetkan pemberian bantuan hingga 3.000 benih ikan hias di tahun ini. Hingga Maret 2025, benih yang disalurkan sudah sebanyak 2.500 ekor. Selain berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi pembudidaya, BPBL Ambon juga berkontribusi positif terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Januari hingga Februari 2025, BPBL Ambon telah berhasil menjual ikan hias sebanyak 9.177 ekor atau senilai Rp 26 juta,” kata Sarwono.
Sementara itu Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Teri, Lamusu, mengucapkan terima kasih karena anggotanya selalu dibantu oleh KKP dalam meningkatkan produksi ikan nemo.
“Saat ini kelompok kami bisa budidaya berbagai varian ikan nemo hingga sebanyak 10 varian. dengan corak warna yang unik dan bernilai tinggi di pasar, berkat pendampingan dari BPBL Ambon, kami dapat menjaga kualitas ikan hias nemo yang dihasilkan sehingga menguntungkan dan berkelanjutan,” papar Lamusu.
Kata Lamusu, pasar ikan hias nemo hingga kini masih cukup tinggi permintaannya. Selain mengembangkan budidaya ikan hias, pihaknya sekaligus budidaya ikan kakap dan ikan bubara. Pendapatan anggotanya per bulan juga sangat lumayan diatas upah minimum setempat yakni di kisaran Rp 5 juta per bulan.