Abdi Suhufan, Tenaga Ahli Menteri KP Bidang Perlindungan Nelayan dan Awak Kapal Perikanan, mengakui kenaikan signifikan pada kelompok-kelompok nelayan perempuan binaan KKP RI, terutama dengan rentang usia sekitar 25-35 tahun.
DJPT berencana untuk melakukan hal serupa di berbagai provinsi di Indonesia. “Untuk sementara programnya masih terbatas di Indonesia Timur walaupun kita tahu bahwa keberadaan nelayan perempuan ada di semua wilayah dari Sabang sampai Merauke,” ujar Abdi.
Strategi ke depan meliputi replikasi program ke wilayah lain dan pembuatan panduan tertulis dari proyek percontohan ini. Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kelompok ibu-ibu yang memiliki inisiatif dan keinginan untuk maju.
Selain itu, dengan adanya koperasi merah putih di masa depan, proyek ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan berkontribusi dalam perencanaan, pembentukan, serta penguatan kapasitas kelompok nelayan perempuan dalam mengakses pasar.
Inisiatif jangka panjang KKP ini akan didanai baik dari APBN maupun pembiayaan internasional.
Proyek GEF 6 CFI Indonesia menunjukkan komitmen KKP dalam mengangkat harkat dan martabat nelayan perempuan, tidak hanya melalui peningkatan ekonomi tetapi juga melalui pembangunan kapasitas dan jaringan kemitraan yang berkelanjutan. *