BeritaDaerahHukum & KriminalUtama

KKB Geruduk Gereja dan Rampas Barang Jemaat di Pegunungan Bintang

19
×

KKB Geruduk Gereja dan Rampas Barang Jemaat di Pegunungan Bintang

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, arikamedia.id – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan mendatangi sebuah gereja hingga merampas barang-barang elektronik milik jemaat di Distrik Borme, Pegunungan Bintang, Papua.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (05/05/2024) sekitar pukul 11.00 WIT, saat gereja sedang melaksanakan ibadah pagi, demikain diberitakan CNN Indonesia.

“Saat jemaat sedang ibadah Minggu, datang empat orang anggota KKB dengan membawa satu pucuk senjata api dan melakukan pengancaman,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (06/05/2024).

Dalam aksi pengancaman itu, Bayu menyebut KKB merampas 2 unit handphone milik korban David Korwa dan Fersian Rumansara. Keduanya adalah tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Borme.

Selain itu keempat anggota KKB turut merampas 1 unit laptop milik korban Andi Wisal, Kepala Puskesmas di Distrik Borme.

Bayu mengatakan setelah insiden penyerangan itu para pelaku sempat melarikan diri ke arah kompleks sekolah hingga menakuti para guru yang berada di lokasi.

Saat ini, kata dia, para anggota tenaga kesehatan yang menjadi korban pengancaman dan perampasan masih mengamankan diri di kediaman Kepala Puskesmas.

“Hingga saat ini, kami belum mendapatkan laporan korban jiwa dari peristiwa tersebut,” pungkasnya.

Dalam beberapa waktu terakhir KKB tercatat melakukan penyerangan di sejumlah daerah. Terbaru, KKB wilayah Intan Jaya yang dipimpin oleh Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu disebut melakukan aksi penyerangan berturut-turut di Distrik Homeyo.

Bayu mengatakan aksi penyerangan pertama dilakukan KKB pimpinan Keni Tipagau pada Selasa (30/4), sekira pukul 07.40 WIT, dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah rumah Aipda Tri setyo dan Aipda Bartholomeus yang berada di Polsek Homeyo.

“Aksi penyerangan KKB itu menimbulkan adanya satu korban jiwa laki-laki bernama Aleksander Parapak, 20 tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Keesokan harinya, kelompok yang sama disebut membakar Gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogapa yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari Polsek Homeyo.

Saat peristiwa pembakaran, Bayu mengatakan petugas di lapangan mendengar sejumlah bunyi tembakan senjata api laras panjang yang dilepaskan dari arah KKB.

Kendati demikian, Bayu memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat aksi penyerangan yang dilakukan oleh kelompok KKB.(tfq/wis)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *