BeritaInternasionalSeni & BudayaUtama

Ketika limbah mode cepat mencemari lingkungan Afrika, para desainer di Ghana menemukan solusinya

18
×

Ketika limbah mode cepat mencemari lingkungan Afrika, para desainer di Ghana menemukan solusinya

Sebarkan artikel ini

Ghana merupakan salah satu negara pengimpor pakaian bekas terkemuka di Afrika. Negara ini juga mengirimkan sebagian pakaian yang diperolehnya dari Inggris, Kanada, Tiongkok , dan negara-negara lain ke negara-negara Afrika Barat lainnya, Amerika Serikat, dan Inggris, menurut Asosiasi Pedagang Pakaian Bekas Ghana.

Namun, beberapa pakaian impor tiba dalam kondisi yang sangat buruk sehingga para pedagang membuangnya untuk memberi ruang bagi pengiriman berikutnya. Rata-rata, 40% dari jutaan pakaian yang diekspor setiap minggu ke Ghana berakhir sebagai sampah, menurut Neesha-Ann Longdon, manajer bisnis direktur eksekutif Or Foundation.

Asosiasi pedagang pakaian, dalam sebuah laporan yang diterbitkan awal tahun ini tentang dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari perdagangan pakaian bekas nasional, mengatakan hanya 5% dari barang-barang yang tiba di Ghana dalam jumlah besar langsung dibuang karena tidak dapat dijual atau digunakan kembali.

Baca Juga  Disperindag Kota Ambon Jamin  Tidak Terjadi Kelangkaan Mitan
Para relawan dan pekerja Yayasan OR mengambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih pantai di Jamestown, Accra, Ghana, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto AP/Misper Apawu)

Kemudahan belanja daring telah mempercepat siklus sampah ini, menurut Andrew Brooks, peneliti King’s College London dan penulis “Clothing Poverty: The Hidden World of Fast Fashion and Second-hand Clothes.”

Di negara-negara seperti Inggris, pembelian yang tidak diinginkan sering kali berakhir sebagai sumbangan amal, tetapi pakaian terkadang dicuri dari tempat sampah sumbangan di jalan dan diekspor ke tempat-tempat yang permintaan konsumennya dianggap lebih tinggi, kata Brooks. Pihak berwenang jarang menyelidiki pencurian tersebut karena pakaian tersebut “dianggap sebagai barang bernilai rendah,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *