NEPAL, arikamedia.id – RIGHT Resources International (RRI) pada tahun ini memilih #SaveAru sebagai gerakan yang memiliki pencapaian yang luar biasa dari seluruh Masyarakat Adat se-Asia, berdasarkan aksi kolektif yang telah dilakukan dalam menyoroti komitmen teguh terhadap mata pencaharian berkelanjutan, perlindungan alam dan pelestarian pengetahuan tradisional untuk generasi mendatang.
Kepulauan Aru, sebuah gugusan pulau-pulau kecil di ujung tenggara Maluku yang lebih dari 75% daratannya masih ditutupi oleh hutan alam.
Kabupaten ini juga telah lama menjadi sasaran proyek pembangunan berskala besar yang menempatkan eksploitasi sumberdaya alam di atas keberlanjutan ekologis dan kedaulatan masyarakat lokal.
Pada Senin, 30 Juni 2025 pukul 18.00 waktu Kathmandu, Right Resources International (RRI) memberikan penghargaan perjuangan gerakan kepada #SaveAru, yang diwakilkan oleh 2 tokoh masyarakat adat asal Kepulauan Aru karena integritasnya dalam menjaga lingkungan dan sumber daya alam, masing-masing Mika Ganobal dan Ocha Gealogoy (mama Ocha).

Pemuda dan perempuan Aru membuktikan eksistensi mereka sebagai pejuang lingkungan dan hak-hak masyarakat adat di Maluku. Itu sudah berlangsung cukup lama di bumi Jargaria.