AMBON, arikamedia.id – Keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku cukup kronis ditengah kebijakan efisiensi anggaran oleh Pemerintah Pusat.
Terpuruknya keuangan daerah, disebabkan karena hutang piutang yang menumpuk ke kas daerah. Baik itu, untuk pembayaran pinjaman ke PT SMI senilai Rp137 miliar selama 7 tahun, maupun hutang kepada pihak ketiga yang mencapai Rp72 miliar.
Kondisi tersebut, tentunya membuat Pemda harus mengambil langkah konkrit, sehingga keuangan daerah tidak habis terpakai. Apalagi hanya membebankan anggaran daerah, dengan tambahan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya sekitar Rp600 juta.
“Cara mengeluarkan Maluku dari keterpurukan anggaran pembangunan saat ini, dengan memanfaatkan kedekatan Gubernur dengan Presiden Prabowo Subianto,” kata anggota DPRD Maluku Lucky Wattimury kepada awak media di Baileo Rakyat Karpan, Senin (17/03/25).
Dikatakan, Gubernur punya kedekatan dengan Presiden Prabowo. Bahkan dalam kampanye kan selalu disampaikan Wagub, pilih pemimpin yang dekat dengan Presiden.
“Jadi ini bisa dibicarakan baik-baik, karena masalah kita rumit, manfaatkan kedekatan itu untuk Maluku,” ucapnya.
Menurutnya, kedekatan Gubernur dengan Presiden, akan dimanfaatkan dengan baik oleh Gubernur, satu tujuan untuk membawa Maluku yang lebih maju dan sejahtera.