Bahlil kemudian menunjukkan foto dan video kondisi Piaynemo yang masuk kawasan geopark di Raja Ampat. Piaynemo merupakan salah satu tujuan wisata di gugusan Kepulauan Raja Ampat di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Papua Barat Daya. Ia menjelaskan, lokasi Piaynemo jauh dari Pulau Gag—sekitar 42 kilometer—yang disebut sebagai lokasi tambang nikel. “Jadi mohon kepada saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam menyikapi berbagai informasi, tolong berhati-hati, harus bijak,” ujarnya.
Bahlil juga menunjukkan kondisi Pulau Gag yang didokumentasikan melalui udara. Saat berkunjung ke Pulau Gag yang menjadi konsesi tambang nikel milik PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam Tbk, Bahlil menyatakan tidak menemukan kerusakan lingkungan. Begitu pula soal pencemaran laut, ia mengklaim kondisi terumbu karang di sana masih terjaga dengan baik. Sebab, lokasi konsesi penambangan jauh dari kawasan konservasi di Raja Ampat. “Jadi, sangatlah mohon maaf, tidak obyektif kalau ada gambar lain yang kurang pas,” ucap Ketua Umum Partai Golkar itu.
Dalam sepekan terakhir, media sosial diramaikan dengan menggemanya kampanye #SaveRajaAmpat yang bertujuan menuntut pemulihan ekosistem di Raja Ampat dengan mencabut izin usaha pertambangan (IUP) nikel perusahaan tambang di sana. Kampanye ini tidak hanya dilakukan pegiat lingkungan, tapi juga kalangan lain. Greenpeace Indonesia menyebutkan ada lebih dari 60 ribu orang dengan beragam latar belakang turut serta dalam kampanye ini.