Kata Aunalal, PKL siswa yang 6 bulan full, di dunia industri ternyata mereka diminta lagi walau telah lulus, mereka minta untuk ditempatkan lagi.


“Kalau lomba khusus kuliner itu kita menjuarai beberapa tahun terakhir itu, masuk di peringkat nasional khusus untuk masak. Kemudian untuk pelayanan juga masuk bidang lomba tingkat nasional, terkahir kami mendapat medali juga tahun ini untuk lomba nasional pastry baru pernah ikut dan hasilnya maksimal,” tandasnya.
Aunalal menceritakan banyak tentang prestasi sekolahnya yang hingga tingkat nasional menjuarai termasuk lomba non akademik seperti lomba teater dan artistiknya berbahasa daerah juara pertama yang akan mewakili Maluku tingkat nasional tahun ini juga, balai sejarah juara pertama.
“Lomba film juga kita juara 1, di sini kita fokus mengembangkan potensi anak-anak jadi tidak harus dia di boga saja tapi juga bakat di olahraga, seni budaya punya talenta.


Aunalal yang didampingi pak Titahena menjelaskan, ada sekitar 6 siswa SMK 5 yang lulus dari sekolah lalu menciptakan lapangan kerja buka wirausaha yang rata-rata kuliner. Siswa siswi tersebut adalah Putri, Lona, Nancy, Eno, Elo, dan Sien diantara mereka bahkan ikut lomba tingkat nasional dan juara.