“Karena tidak adanya pemantauan yang rutin dari pemerintah, bagaimana mereka menjadi sebuah komunitas yang bisa membantu penyerapan sampah agar tidak ke hilir?” tuturnya.
Menurut Vera, peran bank sampah sering dipandang sebelah mata. Perlakuan yang didapat berbeda dari peran yang diembankan kepada bank sampah, yakni garda depan sebagai pemilahan sampah sejak dari hulu.
Terbukti, Vera mengungkapkan kalau lebih dari satu dekade belakangan Bank Sampah Gunung Emas berjalan tanpa sokongan berarti dari pemerintah alias mandiri. Bahkan peran dukungan kerap alpa sampai tingkat pemerintahan lokal.
“Ketika regulasi dibuat dari pemerintah, dari KLH, sampai ke Dinas, itu tidak ada pendampingan sama sekali. Kami merasakannya 11 tahun ini mencari jalan sendiri,” katanya.