Menurutnya, manfaat kemitraan vokasi yaitu lembaga pendidikan kurikulum harus relevan dengan kebuhtuhan industri, fasilitas dan peralatan terkini, sumber daya pengajar profesional. Dunia industri memerlukan tenaga kerja terampil dan siap kerja, pengembangan teknologi dan inovasi serta promosi dan randing perusahaan.
“Sedangkan siswa membutuhkan ketrampilan dan pengetahuan terkini, pengalaman kerja praktis dan peluang kerja yang lebih luas,” terangnya.
Dituturkan, karena itu bahwa lembaga pendidikan dengan perusahaan itu pemagangan itu perlu ada koordinasi tentang bagaimana tenaga pelatih atau struktur perusahaan bisa memberikan kesempatan untuk mengajar di lembaga pendidikan, walau akhirnya sulit juga karena terbentur waktu.
Tegsnya, tantangan dalam kemitraan vokasi yaitu kesulitan komunikasi dalam mempersatukan visi dan harapan antara lembaga pendidikan dan industri, dunia usaha dan duna industri, kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan relevan semakin dibutuhkan dalam dunia kerja. Kesenjangan kurikulum, sumber daya dan evaluasi monitoring.
Menurutnya, kebijakan pemerintah perusahaan harus bisa menerima yang magang itu selama 5 bulan tetapi memang perusahaan tidak seenaknya kalau ada job silakan itu artinya bahwa peluang tentang magang ini atau perusahaan ini memberikan kesempatan kepada kita punya adik-adik yang punya kualitas mungkin dia punya kemampuan.










