JAKARTA, arikamedia.id – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) menggelar acara penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat (SR), yang berpusat di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis (10/07/25).
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, merupakan tonggak penting dalam pelaksanaan SR, sebagai bentuk afirmasi negara terhadap kelompok masyarakat yang paling rentan.
Ditambahkan, SR menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang tidak atau belum pernah sekolah, maupun yang terancam putus sekolah.
Ketua Tim Formatur SR Muhammad Nuh, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat memiliki tema besar yakni, memuliakan dan membahagiakan orang-orang, menjangkau yang tidak terjangkau, serta menjadi pemungkin dari hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Menurutnya, SR adalah pemungkin, memungkinkan yang tidak mungkin, kita memuliakan kaum miskin, bukan sekadar menyelamatkan mereka, memuliakan artinya memberi lebih dari sekabar kebutuhan asalnya.
Diketahui, SR ini adalah program strategi nasional (PSN) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, dengan tujuan untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi, memperluas akses pendidikan serta mempersiapkan generasi emas 2045.