JAKARTA – Industri perfilman di Tanah Air sejauh ini mengalami perkembangan cukup pesat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah menggenjot salah satu kebijakan untuk memberikan intensif kepada rumah produksi.
Namun kini, rencana itu masih menemui hambatan karena belum disetujui oleh Kementerian Keuangan.
“Kita sudah mendorong dengan beberapa kebijakan tetapi satu kebijakan mengenai cashback yang belum kita push, mudah-mudahan sebelum pemerintahan Pak Jokowi Oktober ini bisa disetujui oleh Kementerian Keuangan,” kata Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Senayan Jakarta Pusat.
“Kita ingin memberikan insentif kepada para sineas untuk syuting di destinasi – destinasi yang kita unggulkan dan dengan intensif ini mudah-mudahan lebih banyak film kita dan kualitasnya bisa berdampak pada produksi,” lanjut dia.
Melansir OkeCelebrity, Sandiaga mengatakan rencana intensif bakal diberikan itu mencapai 25 persen, bertujuan untuk membantu biaya pengeluaran sebuah rumah produksi ketika menggarap sebuah film.
Besar harapannya, agar film-film Indonesia dapat bersaing dengan film – film luar di kancah internasional.
“Kita mengajukannya waktu itu sampai April cashbacknya sampai 25 persen daripada cost dikeluarkan sebuah production,” papar Sandiaga.