MALUKU, arikamedia.id – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan melalui Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan Negara pantau perkembangan isu strategis bidang strategi pertahanan khususnya terkait koordinasi penguatan keamanan laut di wilayah perairan maluku sesuai amanat RPJMN 2020-2024.
“Perairan Maluku merupakan wilayah laut yang dibatasi samudera pasifik dan laut maluku di utara, laut banda, laut arafuru dan laut timor di selatan, berada di antara dua pulau (Papua dan Sulawesi) serta posisi strategis yang dilewati ALKI III,” jelas Deputi Bidkoor Pertahanan Negara Kemenko Polhukam Laksda TNI Kisdiyanto saat membuka rapat koordinasi di Maluku, Selasa (14/5/2024) lalu.
Dalam SIARAN PERS NO. 105/SP/HM.01.02/POLHUKAM/5/2024, Deputi Bidkoor Pertahanan Negara menyampaikan bahwa program Penguatan Keamanan Laut berdasarkan Perpres 18 tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020-2024 merupakan kegiatan prioritas, terlebih dalam mewujudkan visi indonesia emas untuk mencapai indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Proyeksi ancaman di ALKI III (termasuk di laut aru dan arafuru) merupakan bagian wilayah patroli prioritas tinggi (high priority area),” ungkapnya.
Laksda TNI Kisdiyanto menjelaskan urgensi kegiatan dari Rapat Koordinasi kali ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang lebih konkrit dan komprehensif dalam penyusunan rekomendasi kebijakan di Kedeputian Bidang Koordinasi Pertahanan Negara terkait bagaimana meningkatkan sinergitas stakeholder di laut dalam memitigasi ancaman keamanan laut dan strategi yang telah dilaksanakan dalam rangka penguatan keamanan laut di wilayah perairan Maluku sesuai amanat RPJMN tahun 2020-2024.