Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana menolak adanya perjanjian kerja sama antara kampusnya dan TNI AD Kodam IX/Udayana ini. Ketua BEM Udayana I Wayan Arma Surya Darmaputra mengatakan perjanjian tersebut membuka peluang bagi militer mendominasi ranah pendidikan sipil, mengutip Tempo.co.
“Penolakan ini muncul sebagai respons kekhawatiran kami terhadap masuknya unsur militerisasi dalam institusi pendidikan, yang seharusnya tetap netral dan bebas dari kepentingan sektoral tertentu,” kata dia dalam pernyataan tertulisnya pada Senin, 31 Maret 2025. (**)