Lebih lanjut, Tito mengajak masyarakat untuk mendoakan Affan agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Esa. “Semoga wafatnya almarhum syahid dan husnul khotimah, diampuni segala dosa-dosa selama di dunia, dan kemudian diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Kami semua berduka, bapak-ibu, adik-adik sekalian,” ujarnya.
Di sisi lain, Tito menegaskan, pemerintah akan memastikan proses penegakan hukum terhadap kasus yang menimpa Affan bisa berjalan dengan transparan. “Kita semua, Kapolri secara terbuka akan melakukannya dengan transparan,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyerahkan langsung kunci rumah kepada ibunda Affan, Erlina. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menegakkan keadilan bagi Affan dan keluarga.
“Beliau (Presiden) berjanji, keadilan pasti ditegakkan ya dengan transparan dan cepat,” tambahnya.
Sebelum acara penyerahan, keluarga almarhum diajak berkeliling oleh pihak pengelola perumahan untuk melihat kawasan sekitar. Setelah itu, mereka menyatakan kesediaannya untuk tinggal di rumah yang dipilih. Rumah tersebut memiliki luas tanah 60 meter persegi dengan bangunan berukuran 30 meter persegi.
Serah terima kunci rumah ini turut dihadiri Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama lingkup kementerian/lembaga, Direktur Perumahan Pesona Kahuripan Angga Budi Kusuma, serta Camat Cileungsi Adi Henryana. **