Jacinta menyatakan penilaian ekstensif telah dilakukan dalam konteks kebakaran hutan yang telah melanda daerah tersebut. Namun, para peneliti koala mengklaim ini adalah contoh lain dari salah urus spesies dan habitatnya.
3. Pengelolaan hutan berkelanjutan menjadi jalan terbaik
Rolf Schlagloth, peneliti CQ University Australia, menyatakan meskipun kebakaran hutan tidak bisa sepenuhnya dicegah, pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan sehat dapat membantu mengurangi risiko kebakaran lebih besar.
“Habitat koala yang luas dan terhubung sangat penting, begitu pula pengelolaan perkebunan pohon blue gum yang memperhatikan kebutuhan koala,” katanya.
Menurutnya, harusnya digunakan eutanasia (suntik mati) untuk hewan yang terluka parah. Itu pun merupakan opsi terakhir jika lukanya tak bisa diobati.
“Eutanasia harus digunakan hanya sebagai pilihan terakhir saat hewan terluka parah. Namun, pemusnahan melalui udara tampaknya merupakan metode yang sangat tidak pandang bulu,” kata Schlagloth. **