Malam harinya, Cak Lontong dan Prasetyo Edi mengumumkan pasangan calonnya bakal memenangkan pilkada satu putaran. Mereka pun mengantisipasi kalau-kalau ada pihak-pihak yang menginterupsi hasil pilkada, bukti dokumen C1 dari seluruh TPS di Jakarta sudah dikantongi.
Enam lembaga survei menempatkan hasil hitung cepat Pramono Anung dan Rano Karno di atas 50 persen adalah Charta Politika, LSI Denny JA, Voxpol, LSI Lingkar, SMRC, dan Poltracking.
Tuduhan Kecurangan dan Ancang-ancang Putaran Kedua
Tim pemenangan pasangan calon nomor urut satu Ridwan Kamil dan Suswono belum patah semangat. Pihaknya masih meyakini adanya putaran kedua. Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan adanya kecurangan yang dilakukan oleh paslon lain dengan menggunakan politik uang, pembagian sembako, dan mencoblos surat suara sebelum digunakan.
Mereka bahkan juga menggelar sayembara dengan imbalan Rp 10 juta bagi siapa pun yang melaporkan dan menangkap pelaku praktik kecurangan Pilkada Jakarta 2024. Sayembara tersebut disebarkan melalui surat bertanggal 26 November yang ditandatangani oleh Riza Patria dan Basri Baco.
“Kami telah mengumumkan memberikan sayembara Rp 10 juta bagi siapa saja yang menemukan adanya kecurangan money politics maupun penyebaran sembako di masa tenang atau menjelang pencoblosan ataupun sebelum pencoblosan,” kata Ketua Tim Pemenangan RIDO, Riza Patria, dalam konferensi pers di kantor DPD Golkar Jakarta pada Kamis, 28 November 2024.