Pukul setengah empat sore, Pramono Anung dan Rano Karno tiba di Hotel JS Luwansa ditemani beberapa tim sukses, yaitu Lies Hartono alias Cak Lontong yang merupakan ketua tim pemenangan, Prasetyo Edi Marsudi sebagai ketua harian, Laode Basir sebagai juru bicara, serta para relawan berbaju oranye yang berkerumun mengelilingi pasangan calon nomor urut satu tersebut.
Sorak-sorai para relawan dan simpatisan bergema memenuhi ruangan, “Mulyono kalah, Mulyono kalah, Mulyono kalah,” senandung mereka beramai-ramai.
Sorakan tersebut beberapa kali bergemuruh terutama ketika Pramono dan Rano kembali muncul dari ruangan khusus menuju mimbar untuk memberikan konferensi pers menindaklanjuti hasil kemenangan quick count tertinggi.
“Mudah-mudahan quick count dan real count sama, kurang lebih seperti itu,” ujar Pramono kepada wartawan mengumumkan posisi unggul hitung cepat.
“Kalau memang kita mencapai satu putaran, kami bersyukur. Kalau memang harus dua putaran, itu realitas. Tapi kita tunggu nanti malam,” Rano Karno menambahkan belakangan.
Keduanya menyunggingkan senyum menutup konferensi pers sore itu. Lalu kembali menuju ruangan khusus untuk memantau hasil quick count bersama tim pemenangan. Prasetyo Edi Marsudi menuturkan hari itu Pramono cukup tenang sepanjang pemantauan hasil quick count sampai malam. Tak tampak sedikit kegelisahan pun yang terpancar.