Nah, baik skenario pertama maupun skenario kedua, sebenarnya sama-sama bertolak pada apa yang disebut sebagai sham sacrifice. (pengorbanan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar). Sham sacrifice adalah salah satu strategi dalam catur.
Baik rezim Iran, Israel bahkan Amerika saat ini sebenarnya sedang membutuhkan jalan mundur untuk meredakan ketegangan yang berlarut, menghindari ketidakstabilan politik dan meningkatkan sentimen positif di dalam negeri masing-masing. Dan untuk itu, meskipun mereka bukan pelaku di balik kecelakaan helikopter, tetap saja mereka masing-masing mendapatkan sedikit benefit. Presiden Raisi adalah martir yang sempurna.
Lantas siapa yang paling diuntungkan dengan insiden ‘kebetulan’ ini? Apakah Khamenei akan tetap kalem atau kembali galak? Apakah ketegangan akan berangsur mereda atau justru meningkat? Apakah oposisi Iran akan kalah atau menang dalam pemilu nanti?
Kita ikuti saja kelanjutannya…
Tulisan dari Khairul Fahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan