AMBON, arikamedia.id – Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra) Samuel Huwae kini sedang jadi sorotan publik di Malra karena berbagai sepak terjang dan kebijakan yang dilakukan sejak menjabat sebagai Pj Bupati, akhirnya menimbulkan Pro dan Kontra di komponen masyarakat Malra.
Jasmono Penjabat sebelumnya dilantik pada 31 Oktober 2023, masyarakat umumnya menduga jika Jasmono adalah orang dekatnya mantan Gubernur Maluku Murad Ismail (MI), Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian memberhentikan Jasmono dari Penjabat Bupati Malra.
Jasmono diganti jelang Pilkada November lalu sesuai dengan masa jabatannya yang berakhir Oktober. Jabatan Jasmono yang tidak diperpanjang cukup mengagetkan karena sebagaimana diketahui khalayak juga jika MI adalah kawan baiknya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) karena mereka berasal dari kesatuan yang sama.
Komunikasi politik yang terbangun oleh lawan politik dengan orang di pusat mampu membuat kejutan dengan menggeser orang pilihan MI ini.
Samuel Estefanus Huwae, Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Kemasyarakatan dan SDM saat it akhirnya dilantik menggantikan Jasmono.
Namun baru bertugas 3 bulan, kebijakan Samuel menimbulkan banyak polemik di kabupaten ini. Walau harus diakui ada juga pikiran-pikiran yang baik, ide, inovasi yang dibuat untuk melanjutkan pekerjaan pj Bupati sebelumnya.